Merengkuh Pagi
Menerka luka di sepanjang sunyi yang tergulung decit besi rel kereta api
beradu kesedihan, dalam lintas antara hinggap yang lepas dan luka yang pantas
Di situlah aku
menjalin senyap merawat harap
tempat tubuh meretas lumpuh
ingatan yang masih butuh
pelukan yang telah runtuh
separuh yang tak lagi utuh
ramai hanya puing mahkota bisu
tempat jiwa menitip raga
menjaga yang tak terjaga
mengasihi yang tega
mendamba suci dalam jelaga
di situlah aku
merekat patah mengikat langkah
balut rangka bergelut duka
berdamai dengan andai
menerima yang tak kuterima
mengemas tanpa memelas
kangen hanya bising dalam kilau beling
pendar yang mengoyak sadar
mencekik yang telah tercabik
menyiksa yang tak lagi merasa
menempa yang telah hampa
dan cukup
di situlah aku
menitip pesan dalam doa peraduan
agar kau tetap senang
bahagia, tercukupi, sehat dan tak kekurangan
biar aku yang menempa diri
hingga ke belantara tersembunyi
hingga kota ini merengkuh pagi dengan dua kenyataan
udara yang semakin dingin dan hadirku yang kian memudar
dan di situlah aku
benar-benar melupakanmu
Created by SuarAksara
video on youtube : https://www.youtube.com/watch?v=6PSdeELRevI
Komentar
Posting Komentar